Jakarta, September 2025 – Jakarta Running Festival (JRF) kembali hadir sebagai bukti
nyata Jakarta mampu menyelenggarakan event lari kelas dunia yang progresif dan inklusif.
Setelah sukses besar pada tahun 2024 yang berhasil menarik lebih dari 16.000 pelari
terdaftar dan menjadi salah satu event lari terbesar di Indonesia, wondr JRF 2025 kini
melangkah lebih jauh dengan mengantongi status World Athletics Label Road Race untuk
kategori Half Marathon (21,0975 km) dan Marathon (42,195 km). Hal ini merupakan langkah
pertama JRF untuk terus meningkatkan kualitas pelaksanaan, agar dapat memenuhi standar
teknis penyelenggaraan mengikuti standar internasional. Ditambah, tahun ini JRF akan
diikuti oleh lebih dari 27.000 peserta dari 45+ negara, termasuk sekitar 1.000 pelari
mancanegara.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menegaskan dukungan penuh terhadap wondr JRF
2025 sebagai kemitraan strategis. JRF dipandang sebagai salah satu inisiatif kunci yang
mendukung visi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam meningkatkan Jakarta ke dalam
jajaran Top 50 Kearney Global Cities Index. Dengan status World Athletics Label Road Race,
ini merupakan langkah awal penting untuk membuktikan bahwa Jakarta mampu menjadi
tuan rumah event olahraga berkualitas internasional. Selain itu, JRF juga akan memperkuat
pengalaman budaya (cultural experience) Jakarta bagi seluruh pelari dan pengunjung dengan
konsep Race Expo dan Zona Sorak yang menampilkan keragaman budaya dan semangat
komunitas Jakarta yang hidup dan inklusif.
Dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjukkan keseriusan dan
kapabilitas kota dalam menyelenggarakan event olahraga berskala international seperti
wondr JRF 2025. Komitmen ini tidak hanya mempromosikan sports tourism tetapi juga
menandai kesiapan Jakarta untuk menyambut ribuan pelari dari seluruh dunia dan
menunjukkan citra kota yang aman, kondusif, serta progresif.
“Kalau ditanya siapa yang mendapatkan keberuntungan paling banyak dengan adanya JRF
ini, saya harus mengatakan Jakarta. Maka untuk itu, Jakarta harus sungguh-sungguh
mempersiapkan diri supaya acara ini berlangsung dengan baik,” ungkap Gubernur DKI
Jakarta, Bapak Pramono Anung dalam Konferensi Pers wondr JRF 2025 yang digelar pada
Rabu, 24 September 2025, di Balai Kota DKI Jakarta. “Untuk Jakarta Running Festival, kami
akan memberikan pelayanan yang terbaik. Bahkan, kalau perlu semua jalan yang harus
ditutup, akan kami tutup. Kami sudah koordinasi dengan Dishub, Polda Metro Jaya, dan
instansi terkait,” lanjutnya.
Direktur Utama PT KLAB, Dickie Widjaja, menyoroti visi besar wondr Jakarta Running Festival
2025. Ia menjelaskan bahwa ajang ini bukan sekadar acara lari, melainkan sebuah perayaan
olahraga yang membawa Jakarta ke panggung dunia. “Kami ingin membawa Jakarta menjadi
bagian dari radar para pelari global. Aktivasi internasional di Singapura dan Kuala Lumpur
yang telah kami lakukan menunjukkan keseriusan kami untuk membawa Jakarta ke
panggung dunia,” ujarnya. “Di samping itu, kemitraan resmi dengan Strava juga menjadi
langkah awal yang sangat penting untuk memperkenalkan JRF ke komunitas lari
internasional,” lanjut Dickie.
Dickie melanjutkan dengan memaparkan ambisi wondr JRF 2025 yang jauh lebih besar.
“Tahun ini, JRF akan diikuti lebih dari 27.000 pelari dari 45+ negara, termasuk 1.000 pelari
mancanegara. Untuk ke depannya, kami akan terus menganalisa kemungkinan meningkatkan
standar penyelenggaraan dan juga jumlah pelari yang ikut serta baik dari dalam maupun luar
negeri” kata beliau, menekankan skala internasional acara ini. Beliau juga menyoroti
pentingnya status World Athletics Label Road Race yang menunjukkan standar
penyelenggaraan JRF yang sudah mengikuti standar global.
Lebih dari sekadar lomba lari, JRF telah berkembang menjadi sebuah festival kota yang
merangkul seluruh elemen masyarakat. Hal ini terlihat dari JRF Expo, yang tahun lalu
dikunjungi lebih dari 45.000 orang dan diproyeksikan akan menarik lebih dari 60.000
pengunjung tahun ini dengan partisipasi lebih dari 100 merek. “Selain itu, di Zona Sorak Rute
di tahun lalu, kami bekerjasama dengan lebih dari 100 komunitas, dan tahun ini, sudah ada
lebih dari 400 komunitas dan organisasi yang menyatakan minatnya untuk ikut serta. Ini
menunjukkan JRF telah menjadi milik warga Jakarta,” tambahnya. “JRF juga mendatangkan
dampak ekonomi langsung, mulai dari sektor perhotelan, transportasi, UMKM, hingga F&B.”
Ketua Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Bapak Luhut B.
Panjaitan juga menyambut baik penyelenggaraan wondr JRF 2025. “Kami sudah ukur dan
sertifikasi lintasan sesuai standar global. Jadi ini betul-betul event internasional. Sejumlah
atlet nasional juga akan turut serta dan ditargetkan untuk memecahkan rekor. Sekarang
indeks polusi sudah berkisar 100, jauh membaik dibanding beberapa tahun lalu yang sempat
150-200. Ditambah dorongan penggunaan kendaraan listrik, ini akan mendukung
kenyamanan pelari internasional,” ungkap Bapak Luhut B. Panjaitan dalam Konferensi Pers
wondr JRF 2025.
wondr Jakarta Running Festival (JRF) 2025 tidak hanya berfokus pada pengalaman lari
berkelas dunia, tetapi juga berkomitmen penuh untuk menjadi acara yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Konsep keberlanjutan ini diintegrasikan ke dalam setiap aspek
penyelenggaraan, menjadikan JRF model bagi event-event besar lainnya di Indonesia. wondr
JRF 2025 melanjutkan misi utama dalam menjadi event lari netral karbon. Ini berarti semua
emisi karbon yang dihasilkan, mulai dari perjalanan peserta dan penyelenggara, penggunaan
energi, hingga produksi limbah, akan dihitung dan diimbangi. Tim penyelenggara akan
bekerja sama dengan mitra terpercaya untuk mengkompensasi jejak karbon ini melalui
proyek-proyek ramah lingkungan, seperti penanaman pohon atau investasi dalam energi
terbarukan.
Dengan puluhan ribu peserta dan pengunjung, potensi limbah yang dihasilkan juga sangat
besar. JRF menerapkan sistem pengelolaan sampah terintegrasi yang bertujuan untuk
mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang limbah sebanyak mungkin. Pada
JRF 2024, sekitar 15,9 ton sampah berhasil dikelola, di mana 11,7 ton CO2e berhasil
dikurangi berkat proses daur ulang. Tahun ini, dengan estimasi pengunjung yang lebih
banyak, angka pengelolaan limbah pastinya juga akan meningkat.
JRF juga bekerja sama erat dengan MRT Jakarta dalam mempromosikan penggunaan
transportasi publik. Pada hari acara, MRT akan memulai operasinya lebih awal,
memungkinkan para pelari untuk mencapai lokasi acara dengan mudah dan efisien. Selain
itu, para pelari akan mendapatkan akses gratis dalam menggunakan layanan MRT dan
Transjakarta. Inisiatif ini diharapkan dapat secara signifikan mengurangi penggunaan
kendaraan pribadi dan kemacetan, sekaligus berkontribusi pada penurunan emisi karbon.
wondr Jakarta Running Festival (JRF) 2025 akan segera hadir, dan lebih dari sekadar ajang
olahraga, ia diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi bagi industri event dan
pariwisata. JRF adalah perwujudan nyata dari semangat #LangkahBersama, sebuah sinergi
kuat antara pemerintah, komunitas, dan seluruh warga kota. Dengan semangat
#LangkahBersama, setiap elemen masyarakat berkolaborasi untuk menciptakan sebuah
perayaan yang membawa dampak positif, mulai dari sektor perhotelan, transportasi, UMKM,
hingga kuliner. Mari bersama-sama kita dukung dan rayakan wondr JRF 2025 sebagai bukti
bahwa dengan #LangkahBersama, Jakarta tidak hanya siap menjadi tuan rumah bagi dunia,
tetapi juga mampu menginspirasi seluruh warganya.
PT Kelompok Lari Anak Bangsa